Pendahuluan
Kekerasan terhadap anak merupakan masalah serius yang berdampak pada perkembangan psikologis, emosional, serta masa depan anak. Untuk memahami persebarannya, analisis berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan agar pola spasial kasus dapat terlihat jelas.
Tahun 2023 tercatat 1.224 kasus, sedangkan tahun 2024 meningkat menjadi 1.304 kasus. Kenaikan sebanyak 80 kasus ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat.
Tujuan Penelitian
.35
Kab/Kota
2023
Total 1.224 Kasus
2024
Total 1.304 Kasus
Ringkasan Inti Penelitian
Berdasarkan data 2023–2024, sebagian wilayah mengalami peningkatan kasus cukup tajam seperti Magelang (+62) dan Kota Semarang (+25). Di sisi lain, beberapa daerah menunjukkan penurunan signifikan seperti Cilacap (-82) dan Kota Surakarta (-61). Pemetaan spasial memungkinkan analisis lebih mendalam untuk melihat pola sebaran dan wilayah prioritas penanganan.
Metode Pengolahan Data
-
Data kasus dari setiap kabupaten/kota dikumpulkan dan diverifikasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah serta artikel dan jurnal ilmiah yang relevan yang tersedia melalui Google Scholar.
-
Proses visualisasi spasial dilakukan menggunakan QGIS dengan tahapan sebagai berikut:
- Integrasi shapefile batas administrasi kabupaten/kota.
- Import data tabular (CSV/Excel) dan proses join atribut.
- Klasifikasi nilai menggunakan graduated colors.
- Penyusunan layer pendukung untuk konteks spasial.
-
Pendekatan ini memungkinkan identifikasi wilayah risiko tinggi, analisis tren perubahan antar tahun, serta mendukung rekomendasi kebijakan perlindungan anak berbasis bukti.
- BPS Provinsi Jawa Tengah.
- Publikasi ilmiah melalui Google Scholar.